Allah Ghoyatuna.. Muhammad Qudwatuna

Allah tujuan kami.. Rasulullah teladan kami. Alqur'an pedoman hidup kami, Jihad adalah jalan juang kami. Mati di jalan Allah adalah cita-cita kami tertinggi

UNS

Universitas Negeri Syariah.. Aamiin

Informatic Engineering

Bersama Allah, Selalu dan selamanya

Jagalah Alloh, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Alloh, niscaya Dia akan selalu bersamamu. Bila engkau meminta sesuatu, mintalah kepada Alloh, dan bila engkau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Alloh.[HR. Tirmidzi]

Karena Kita Saudara

Allahummanshur Mujaahidiina fii Filisthin, wa fii Iraaq, wa fii Afghon, wa fii Thaliban, wa fii Kashmir, wa fii Bosnia, wa fii Somalia, wa fii Moro, wa fii Shiin, wa fii Fathani, wa fii Xinjiang, wa fii Rohingya, wa fii Thailand, wa fii kulli makaan wa fii kulli zamaan.....Aamiin....

Rabu, 30 Desember 2009

Belajar Dari SAKURA


Tak ada habisnya ku merasa kagum ketika melihat pohon sakura yang sedang berbunga. Bunga sakura yang warnanya pink dan putih tampak cantik sehingga banyak orang mengaguminya termasuk aku. Saat ini memang hanya dari gambar download an internet atau gambar foto, tidak secara nyata. Tapi ada suatu mimpi suatu saat nanti aku bisa melihat bunga khas Negara Mahahari terbit ini dengan mata kepalaku sendiri. InsyaALLAH…
Ada suatu cerita yang pernah kudengar tentang pohon sakura ini. Seperti yang kita tahu kalau ada empat musim di negeri Jepang, ada musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin. Pohon sakura selalu punya pemandangan sendiri di setiap musim. Akan menguning daunnya dan kemudian gugur saat musim gugur. Akan menjadi gundul, hanya tinggal cabang dan ranting berwarna kecokelatan saat musim dingin tiba. Dan menampilkan keindahan dalam kombinasi warna pink dan putih yang Subhanallah… saat musim semi datang. Kemudian memunculkan keindahan hijau dedaunan saat menjelang musim panas, setelah seluruh bunga-bunganya mulai berguguran. Dan siklus ini akan berganti setiap tahun.
Apa yang dirasakan pohon sakura saat setiap musim akan berganti? Saat dia begitu dikagumi karena keindahan bunganya saat musim semi. Bahkan hampir setiap orang yang tinggal di Jepang melakukan hanami. Lalu mulai ditinggalkan sesaat setelah seluruh bunga-bunganya berguguran dan akhirnya menjadi gundul sama sekali saat musim dingin menjelang datang. Tentunya dia merasa bahagia ketika semua orang mengaguminya saat musim semi datang, ketika semua pusat perhatian seakan ditujukan kepadanya. Lalu, berganti sedih ketika tubuhnya hanya tinggal ranting-ranting yang menemani turunnya salju.
Jika musim semi ibarat sebuah kesenangan yang menghampiri, dan musim dingin adalah kesedihan dengan tumpukan masalah, apa kita juga akan menjadi seperti pohon sakura? Yang meletakkan sebuah harapan, bahwa pasti musim semi akan datang setelah musim dingin pergi. Dan ketika itulah semua kesedihan dan kegundahan akan berlalu karena saatnya keindahan menjadi miliknya dengan menawarkan kecantikan rangkaian bunga berwarna pink dan putih.
Kesedihan tidak akan selalu menghampiri kita, tapi pasti ada suatu masa dimana kita dapat menikmati kesenangan. Begitu juga sebaliknya. Tidak ada yang kekal di dunia ini. Jadilah seperti pohon sakura, yang selalu bisa menggantungkan harapan-harapan untuk bisa menawarkan keindahannya bagi orang yang melihat saat musim dingin yang pahit datang. Dan pohon sakura itu yakin, harapan-harapan itu pasti akan datang. Dengan segala usaha yang kita punyai, teruslah berusaha untuk meraih segala mimpi-mimpi kita dan yakinlah saat-saat bahagia karena mimpi kita tercapai pasti akan datang.
Gen Batte Kudasai…
(Akemi Ezakiya)

Rabu, 16 September 2009

Probalitas

berikut ini adalah resume kuliah probablitas pertemuan I dan II, mata kuliah ini diampu oleh Dr. Sutanto

Probabilitas tidak hanya diterapkan pada dadu yang dilempar. Tapi probabilitas juga digunakan dalam aplikasi komputer. Untuk dapat menghitung berapa server yang harus digunakan dengan efisien sebagai sistem analis ketika sejumlah siswa SD yang lulus akan masuk ke SMP. Berapa jumlah SD yang meluluskan siswanya dan jumlah SMP yang menerima siswa baru. Diperlukan probabilitas untuk dapat menghitung itu semua. berapa kali siswa SD itu mengakses SMP yang akan dimasuki.
Contoh probabilitas di komputer : sandi vigenere
Sandi Vigenère adalah metode menyandikan teks alfabet dengan menggunakan deretan sandi Caesar berdasarkan huruf-huruf pada kata kunci. Dengan kata lain:
nama seseorang yang berurusan dengn sandi menyandikan (vigenere).
CONTOH : pada penyandian ATM. Sandi dalaam atm berupa pengetikan pin yang ditransformasikan oleh server.
Dalam prakteknya,ada kendala saat pengiriman no pin dari user ke server,selama perjalanan ada kecenderungan untuk di hack.Dari sinilah kemudian pihak bank tak ingin kecolongan oleh hacker-hacker yang tak bertanggung jawab itu. Sehingga dalam penyampaian pesan ke server perlu disandikan dimana hanya pihak bank saja yang mengetahui kunci sandinya,inilah yang kemudian disebut dengan encripsion.
Program model2 nya antara lain yang ketika di re-incripsikan. Ketika pada suatu tmpt pesan disandikan,dan pada tempat lain sandi itu dibongkar ulang. Sekarang sandi berbasis apa yang sulit diterjemahkan orang? Semua sandi basis nya ganjil, dan prima.Ketika dig bil prima yang besar akan terasa sulit krn dianggap distribusinya tidak jelas sebab formatnya tidak bisa pasti. Oleh karena itulah Kesulitan2 dalam matematika ini skrg dipake dalam teknologi komputer,
Sebagai contoh :
Criptosistem dengan kurva elektrik yang diuji selama 4 bulan dapat membongkar sandi bank.
Namun dalam bank hampir tiap hari sandi ini diganti.
inilah Aplikasi IT dalam perbankan,yaitu pada security system.
Sandi Vigenère sebenarnya merupakan pengembangan dari sandi Caesar. Pada sandi Caesar, setiap huruf teks terang digantikan dengan huruf lain yang memiliki perbedaan tertentu pada urutan alfabet. Sandi Vigenère terdiri dari beberapa sandi Caesar dengan nilai geseran yang berbeda.
Untuk menyandikan suatu pesan, digunakan sebuah tabel alfabet yang disebut tabel Vigenère (gambar). Tabel Vigenère berisi alfabet yang dituliskan dalam 26 baris, masing-masing baris digeser satu urutan ke kiri dari baris sebelumnya, membentuk ke-26 kemungkinan sandi Caesar. Setiap huruf disandikan dengan menggunakan baris yang berbeda-beda, sesuai kata kunci yang diulang. Proses sebaliknya (disebut dekripsi), dilakukan dengan mencari huruf teks bersandi pada baris berjudul huruf dari kata kunci.
Misalnya, teks terang yang hendak disandikan adalah:
pesan asli: hari ini saya datang terlambat.
kunci : aku
pesan trsandikn: har mjd aku,iin mjd aku dst.
(dimana disini dig penjumlahan dengan modulo 26)
hasil sandi: h+a= i
a+k= l dst.
penyandian) dengan sandi Vigenère juga dapat dituliskan secara matematis, dengan menggunakan penjumlahan dan operasi modulus, yaitu:
C_i \equiv (P_i + K_i) \mod 26
dan dekripsi,
P_i \equiv (C_i - K_i) \mod 26
Keterangan: Ci adalah huruf ke-i pada teks tersandi, Pi adalah huruf ke-i pada teks terang,
Ki adalah huruf ke-i pada kata kunci,
dan mod adalah operasi modulus (sisa pembagian).
Masalahnya sekarang bagaimana jika dlm proses hack yang kita ketahui hny pesan sandi saja tnp mengetahui pesan asli dan sandi nya,Jd yang dapat kita pakai dan temukan hanyalah sebuah kemungkinan penggunaan huruf sebanyak 26 buah.Namun Ketika disadap pasti dapat ditemukan dari 26 huruf ini hanya 1 yang pas dan yang cocok karena hanya itu yang bermakna ketika disusun dalam kata sandi itu.
Solusinya:
1)Cari bahasa yang digunakan.
buat saja tabel probabilitas kemunculan huruf. contoh : dalam bahasa Indonesia, berapa banyak huruf A yang digunakan, dibandingkan dengan berapa banyak huruf A yang digunakan untuk bahasa-bahasa negara lainnya, seperti bahasa inggris, perancis. Dalam setiap tabel probabilitas,kita dapat mengetahui berapa banyak kemungkinan huruf yang digunakan.Tentunya tiap tabel probabilitas masin-masing negara pasti punya probabilitas kemunculan huruf yang berbeda.
tabel probabilitas kemungkinan huruf muncul dalam pesan

Huruf
A 0.03
B
C
{jadi tahu 26 kemungkinan huruf}

Tabel yang telah dibuatitu digunakan untuk mengetahui encryp dari pesan tersebut. Cara ini yang digunakan vigenere dalam mengirimkan pesan rahasia yang disandikan.
sandi vigenere -> salah satu model penyandian -> tabel probabilitas kemungkinan huruf

Minggu, 16 Agustus 2009

Dapat Apa Sih Dari UNIVERSITAS??



Sebagai mahasiswa, apa yang temen-temen jawab kalo ada orang yang tanya seperti itu. Hayo… cepetan waktunya cuma tinggal satu menit nih..hehe.. aku yakin pasti ada temen-temen yang menjawab dengan menggebu-gebu ala bahasa mahasiswa yang idealis, ada yang njawab seadanya dan ada juga yang kebingungan nggak bisa njawab pertanyaan ini. Hayo… kamu termasuk yang mana nih…

Aku yakin pasti ada temen-temen kita sebagai seorang mahasiswa belum bisa menjawab pertanyaan ini, aku katakan belum lho ya… nanti setelah baca tulisan ini pasti tambah pinter dan bisa njawab pertanyaan ini. So terus mbaca tulisan ini ya… ada yang sudah diterima di universitas dan mulai belajar tapi nggak ngeh apa yang kita dapat dari universitas. Kadang ngerasa nggak tambah pinter karena banyak mata kuliah yang nggak mudengi dan malah ngerasa tambah sibuk karena banyak tugas yang semakin lama semakin menumpuk. Hehe… bener nggak?

Sebenernya apa sih yang kita dapat dari universitas? Mungkin ini bisa menjawab pertanyaan itu. Kuambil dari pendapat Romi Satrio Wahono dalam bukunya yang berjudul “ Dapat Apa Sih dari Universitas?”. Pendiri ilmukomputer.com ini menjelaskan kalo kita belajar di lembaga pendidikan manapun termasuk Universitas yang kita dapatkan adalah untuk meningkakan KSTAE. Waduh.. istilah opo kuwi? KSTAE itu Knowledge, Skill, Technique, Attitude, Experience alias PeKTeSiPeng (Pengetahuan, Keterampilan, Teknik, Sikap, dan Pengalaman). Penjelasannya seperti ini

Knowledge (Pengetahuan). Intinya dengan pengetahuan kita jadi tahu apa yang kita nggak tahu sebelumnya. Kalau di kampus kita belajar pemrograman, ya kita mengertilah apa itu function, apa itu variable, apa itu procedure. Di kampus kita juga diajarin banyak pengetahuan kayak basis data, organisasi computer, pemrograman berorientasi objek, dan sebagainya. (karena aku anak jurusan ilmu computer, jadi kuambil contoh mata kuliahku). Pokoknya selama ini yang bikin pusing ya knowledge itu lah. Nggak asal teori thok tapi juga butuh praktik untuk lebih memahaminya.

Skill (Keterampilan). Di kampus kita juga harus mengasah keterampilan kita. Ada tugas mandiri, misalnya membuat program manipulasi geometri untuk kuliah pemrograman, mbuat rangkaian port parallel untuk mengontrol alat dengan computer dan masih banyak lagi tugas mandiri yang sering ngebuat mahasiswa nggak bisa tidur tenang. Semakin banyak tugas, harusnya makin terampil. Kalau cuma nyontek, wah pastinya rugi banget karena tugas mandiri ini melatih keterampilan kita. Nah, peran IPK itu hanya untuk mengukur mahasiswa di level knownledge dan skill. Jadi peran IPK hanya sampai di sini.

Technique (Teknik). Ternyata keterampilan saja tidak cukup, karena kita perlu menguasai teknik. Karena mata kuliah banyak, dan hampir setiap mata kuliah ada tugas coding, keterampilan kita dalam menggunakan bahasa pemrograman misal pascal, C++ ataupun java jadi tambah meningkat. Kita bisa bahasa “Java kromo inggil, ngoko…” eh… salah maksudnya kita bisa punya banyak teknik supaya program yang kita buat jadi lebih rapi, lebih cepat terwujud.

Attitude (Sikap). Wah ternyata pengetahuan, keterampilan, dan teknik saja belum cukup lho untuk bisa membuat kita survive di dunia. Kita juga harus punya sikap baik untuk menerapkan ilmu yang kita peroleh di Universitas. Ya kalau udah pinter pemrograman, jangan terus malah bikin virus, ngehack situs pemerintah, ngerusak system orang. Di sinilah sikap akan bertindak.. pas kuliah ada mata kuliah umum yang harus diambil kayak agama, pkn itu gunanya untuk penjagaan terhadap sikap kita agar nantinya setelah lulus bisa bersikap baik dalam menerapkan ilmu yang diperoleh bukan malah menyalahgunakan ilmunya.

Experience (Pengalaman). Pengalaman ini seperti jam terbang. Hanya bisa kita dapat kalau kita pernah mengalami kejadian dan pengalaman. Pengalaman itu mahal, ya karena ada harga yang harus dibayar. Pengalaman pada saat nantinya kita KKN, magang, mengerjakan TA pasti akan berguna nantinya. Di kampus, kita bisa tuh ikut Unit Kegiatan Mahasiswa untuk bisa melatih bekerja dalam organisasi. Siapa tahu nantinya kita jadi pemimpin perusahaan yang bergerak di bidang IT, pengalaman organisasi pasti akan berguna. Dan kita juga bisa melatih jiwa entrepreneurship dengan mulai belajar jualan produk yang pernah kita buat pas kuliah, misalnya software, siapa tahu ada yang tertarik…

Itu sedikit penjelasan yang kumodifikasi dari tulisan beliau, semoga ini semakin memantapkan langkah-langkah kita dalam menapaki dunia Universitas. Nikmatilah setiap pahit manis kehidupan kampus, jalanilah dengan rasa penuh tanggung jawab. Orang tua dan bangsa Indonesia menunggu karya nyata dari kita… MAHASISWA…

17 Agustus, renungan untuk Indonesia



Hari senin ini adalah hari yang bersejarah bagi negeri tercinta, Indonesia. Sudah 64 tahun, negeri ini merdeka setelah 350 tahun dijajah oleh Belanda plus 4 tahun oleh Jepang. Subhanallah… sebuah perjuangan yang luar biasa dari para pahlawan kita dulu dalam memperjuangkan kemerdekaan untuk negara Indonesia.

Biasanya di desa-desa, banyak warga masyarakat yang memeriahkan 17 agustus ini. Dengan lomba-lomba yang diadakan buat mempererat hubungan antar warga contohnya lomba makan kerupuk, lomba balap karung, lomba bawa kelereng pake sendok, itu biasanya lomba buat adik-adik kecil. Kalau buat ibu-ibu, lomba masak nasi goreng, buat bapak-bapak lomba gobag sodor. Lomba-lomba kayak gini cuma ada pas 17 agustus. Dan pada malam 17 nya, diadakan syukuran, makan bareng-bareng satu RW. Wah… bener-bener guyub rukun adem ayem lah kalo menjelang tanggal 17 agustus.

Jadi keinget pas dulu masih bisa ngerayain 17 agustus di rumah. Ya… dulu soalnya sekarang, waktu ini juga aku lagi di Solo,.di medan perdjuanganku ini. Hiks… sedih juga karena belum bisa pulang, tapi apa daya..?? sst…Udah, balik lagi ke… tadi sampe mana ya? Oh ya, dulu seneng banget tu pas masih bisa di rumah, pas masih SD Alhamdulillah biasanya kalo 17 agustus aku selalu bisa dapet juara dan akhirnya dapet hadiah. Walo hadiahnya cuma snack ringan, tapi jaman segitu bisa seneng soalnya bangga bisa ngalahin temen-temen sebayaku. Dan pas malemnya makan bareng rame-rame di jalan raya, tentu aja jalannya ditutup. Tak lupa juga ada doa bersama untuk kemajuan negeri tercinta ini. Terkadang dilanjutin dengan nonton panggung hiburan, pentas seni. Biasanya yang diisi sama tari-tarian adik-adik kecil, band (tentu aja nggak sekelas d’masiv, hijau daun). Gimana kabar adik-adikku di rumah ya? semoga mereka bisa bener-bener menikmati 17 agustus-an…

Pas hari H nya, kita rame-rame upacara di sekolah. Wah… jadi ngebuat kita jadi semakin cinta sama negeri ini. Walo pas upacara, rada-rada nakal karena berisik sendiri tapi esensi dari upacara itu tetep bisa kudapat hehe…
Begitu kira-kira gambaran peringatan 17 agustus yang dilakukan oleh sebagian besar warga negeri ini. Antusiasme masyarakat patut kita contoh. Andaikan semangat mereka dalam memperingati 17 agustus ini sama dengan antusiasme membangun negeri ini lebih dan lebih baik lagi. Bukan tak mungkin bangsa ini bisa menjadi steady state (masyarakat adil, makmur, tenang, tenteram dan sejahtera) asal ada usaha yang maksimal dari semua kalangan untuk mewujudkannya. Bangsa ini sudah saatnya bangkit dari keterpurukan yang telah begitu lama melanda dengan kekayaan alam yang melimpah ruah dan juga SDM yang jumlahnya begitu banyak. Bangsa yang besar ini pasti akan semakin kuat jikalau semua bersatu tanpa pandang bulu dari tukang becak sampai menteri ataupun presiden saling mengerti satu sama lain dan berdjoeang untuk negeri tercinta ini. Bener nggak? Setuju nggak? Sama pendapatku…

Ada beberapa usulan untuk mempererat hubungan kemesraan antar semua golongan masyarakat, yang kuambil dari pendapat Romi Satrio Wahono dalam artikelnya yang berjudul “Refleksi 57 tahun Indonesia, mempererat kohesi social antar elemen bangsa Indonesia”
1. Sosialisasikan filosofi jabatan adalah amanah dan bukan hadiah
Yaitu mempertinggi kesadaran terhadap filosofi jabatan adalah sebuah beban yang harus dipertanggungjawabkan bukan nikmat yang diperoleh tanpa tuntunan.
2. Mempertinggi akhlak dan moral terhadap orang di sekitar kita
Yaitu dengan memandang dan memperlakukan orang di sekitar kita dalam kedudukan sama dan sederajat dengan kita. Yang kuambil di sini adalah ajakan untuk menuju kerekatan social di antara elemen bangsa tanpa pandang bulu.
3. Menuju gerbong tulus perubahan bangsa
Sejarah membuktikan bahwa gerbong dan agen perubahan ke arah perbaikan bangsa adalah adanya gerakan mahasiswa. Ayo buat semua temen-temenku… SEMANGAT! Jatuhnya orde baru dengan bergantinya reformasi dan juga terbongkarnya selingkuh politisi bermoral rendah tak bisa dilepaskan dari peran mahasiswa. Menjaga ketulusan adalah tugas dari kita. Jangan sampai gerakan mahasiswa menjadi terbeli.. dan jangan sampai mahasiswa terlalu asyik dengan buku-bukunya dan juga alat-alat penelitian. Bangsa ini butuh pemuda yang bisa melakukan perubahan yang lebih baik lagi.

Ya begitu kira-kira beberapa usulan yang untuk membantu negeri ini menjadi lebih dan lebih baik lagi. Semoga dengan 64 tahun kemerdekaan ini, bangsa Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan dan menuju perubahan yang lebih baik lagi.

Minggu, 08 Februari 2009

Cerpen tuk Palestina...


BATU-BATU PERJUANGAN

“Bantulah kami, meski hanya dengan potongan batu”

Kutuliskan permohonan itu di sisi dinding yang runtuh ditabrak oleh roket Israel. Sisi dinding ini dulu adalah rumahku. Pasukan Zionis itu telah meluluhlantakkan rumahku juga rumah-rumah tetanggaku. Benar-benar biadab yahudi itu! mereka telah membunuh dan menyiksa saudara-saudaraku dan orang-orang yang aku cintai termasuk Abi dan Umiku.

Ingatanku melayang pada malam sekitar 21 hari yang lalu. Setetes air tiba-tiba bergulir di pipiku. Hari dimana peristiwa yang sangat menyedihkan bagiku terjadi. Ketika itu keluargaku berkumpul bersama di rumah ini. Walau malam telah larut, senandung ayat Al Qur’an dan dzikir tetap menggema di rumah ini. Aku terus mengumandangkan ayat-ayat suci Al Qur’an. Sementara adikku, Fathimah tidur dalam pangkuanku. Umi sedang menggendong Raihan, si bungsu sambil terus berusaha membuat Raihan tidur. Sementara di ruangan lainnya, kudengar Abi terus berdzikir dan mengucapkan shalawat Nabi.

Aku berhenti sejenak, kulihat Raihan yang sudah mulai tidur. Aku tersenyum bahagia melihat Raihan, wajahnya lugu, tak berdosa. Umi juga tersenyum kepadaku.

“Amir, kalau sudah mengantuk, tidur saja.” Kata Abi lembut kepadaku. Aku hanya tersenyum menanggapi perkataan Abi tadi. Aku belum ingin tidur, rasanya ada yang mengganjal hatiku dan menyuruhnya untuk tidak tidur. Malam semakin larut, Abi dan Umi sudah terlelap tidur. Hanya Aku yang masih terjaga.

Tiba-tiba dari kejauhan kudengar keriuhan. Suara senapan. Pistol. Dentuman. Suara ledakan. Gemuruh menggema suara teriakan.

“Serang!”

“Tembak!”

“Bunuh!”

“Bakar!”

Aku merinding mendengarnya. Kualihkan Fathimah dari pangkuanku, anak umur 7 tahun ini terlihat masih pulas tidur tak merasakan apa yang terjadi di luar sana. Aku mengintip dari jendela rumahku. Hiruk pikuk terjadi di luar sana. Semua berlari menyelamatkan diri. Banyak yang telah tertembak dan terkapar. Terdengar ratapan, tangisan, jeritan yang menyayat hati. Para lelaki mencoba melakukan dengan senjata seadanya, bahkan dengan batu sekalipun. Darah terus mengalir membentuk genangan. Pekat. Merah. Terlihat dimana-mana.

Semua orang di rumahku terjaga dari tidurnya. Mereka mendengar keriuhan di luar sana. Abi berjaga di depan pintu mencoba melindungi kami di sini. Umi dengan segera menggendong Raihan dan Fathimah memeluk Umi erat-erat. Wajahnya terlihat ketakutan mendengar suara-suara di luar rumah.

Kudengar suara pasukan Israel semakin mendekat. Hatiku semakin tegang campur aduk tak karuan.

“BRAAK!!!”

Pintu kayu rumah hancur berantakan diterjang mortir. Abi terpental. Kepala Abi remuk terkena pecahan mortir. Abi mati syahid.

“Nak, TOOOLOONG!” teriak Umi ketakutan.

“Umiiiiiiii!”
DOR! DOR! DOR!

Perempuan itu tersungkur di ranjang anaknya, dengan kepala tertembus timah panas. Umi syahid. Raihan yang ada dalam gendongannya ikut terkena timah panas itu. Anak umur dua tahun itu mati syahid.

“Fathimaah!”

Fathimah dengan sekuat tenaga terus melawan. Pasukan yahudi itu terus memukulnya, menarik-narik jilbabnya. Menendangnya hingga tersungkur ke tanah. CRESH! Leher anak itu tergores pisau. Fathimah terjatuh menahan perihnya goresan pisau itu. perlahan-lahan nafasnya mulai terputus-putus sampai akhirnya Dia syahid.

Aku terbelalak! Ternganga! Terpaku! Tak bergerak melihat semua ini. Tubuhku masih kaku tak bisa berbuat apa-apa. Dadaku naik turun, detak jantungku seakan berkejar-kejaran. Jiwaku terasa dihantam palu raksasa berkali-kali. Tapi tak ada setetes air mata pun yang menetes hanya batinku yang merintih. Aku melihat semua! Aku melihat semua anggota keluargaku dibantai oleh yahudi laknatullah

Tiba-tiba tangan-tangan jahanam itu menyeretku. Mendorong tubuhku, memukul-mukul kepalaku dan tubuhku. Aku mencoba melindungi diriku dan mencoba melawannya. Aku menendang, mencakar, meludahi Yahudi jahanam itu! kulempar semua barang yang ada di sekitarku ke hadapan mereka. Hup, Alhamdulillah aku berhasil merampas sebuah senjata! Meski aku terdesak, dengan seluruh tenaga aku menumpahkan isi senjata ke arah empat tentara Israel itu. Mereka terlihat tak kuasa menahan seranganku. Lalu dengan sekuat tenaga aku berlari meninggalkan rumahku. Napasku tersengal-sengal kadang tersandung tubuh-tubuh manusia yang terbujur kaku di tengah jalan.

Tiba-tiba melintas sebuah pesawat Israel, membawa roket-roket yang dijatuhkan di pemukiman warga. Tziuuu….BOOOM!!! Aku melihat pesawat itu menjatuhkan roketnya tepat di atas rumahku. Dalam hitungan detik rumahku luluh lantak tak berbentuk dan kobaran api merajalela menjalar seketika.

Alhamdulillah aku selamat. ALLAH MAHA KUASA!!!

“Assalamu’alaikum ya Amir, ada apa denganmu?” kata Ismail membuyarkan lamunanku. Aku lalu mengusap air mata yang tadi sempat meleleh di pipiku.

“Wa’alaikumsalam. Tidak, aku tak papa. Aku hanya ingat dengan keluargaku.”

“Tenanglah, Allah pasti akan memberikan surga kepada mereka. Kamu harus yakin dengan itu.” Dia lalu menatap wajahku dalam-dalam seakan memberikan isyarat bahwa aku harus percaya dengan perkataannya.

Aku lalu mengangguk, “Iya, aku percaya itu dan sekarang aku harus terus berjuang mempertahankan tanah ini.”

“Ya. Allah berfirman dalam Al Qur’an. Orang yahudi tak akan rela sampai kita mengikuti mereka. Maka dari itu kita harus terus berjuang. Menegakkan dien Allah dan mempertahankan tanah ini.” Katanya menambahi ucapanku.

“Sekarang mari kita shalat jum’at. Kulihat matahari sudah berada di atas kepala kita.” katanya mengajakku. Aku lalu mengangguk lalu mengikuti langkah-langkahnya menuju satu-satunya masjid yang masih tersisa di kampungku, kampung Zaitun yang memang terletak di Gaza.

Nasib Ismail hampir sama sepertiku. Keluarganya juga syahid di tangan yahudi-yahudi itu tetapi dia masih mempunyai seorang kakak laki-laki. Di usianya yang sama denganku, 12 tahun, Dia bisa membangkitkan ghirah kami, anak-anak sebayanya untuk terus selalu bertahan dan berjuang melawan yahudi laknatullah itu. Dia termasuk anak yang cerdas, dia sudah hafidz Al Qur’an pada usia tujuh tahun dan setahun kemudian aku bisa menyusulnya.

Selesai shalat jum’at, Aku melintasi serambi masjid bersama Ismail. Tak sengaja mataku memandang ke arah halaman masjid ini. Kulihat batu-batu berserakan di mana-mana. Aku lalu berhenti berjalan, terasa ada ide di kepalaku.

“Wahai Ismail, bagaimana kalau kita mengumpulkan batu-batu yang berserakan itu?”

“Ahh Iya. Itu akan jadi senjata kita untuk melawan yahudi itu. ” Wajah Ismail berbinar-binar ketika mengucapkannya. Aku dan Ismail lalu berusaha mengumpulkan batu sebanyak-banyaknya. Kumasukkan batu itu ke dalam saku celana, saku baju dan kukumpulkan dalam sorban yang dibelikan Abi untukku.

oooOooo

DUAAR!!! Sebuah tembakan menghancurkan dinding sisa rumah tempat aku dan Ismail berlindung. Memecah keheningan malam yang dingin di kampungku. Lebih dari sepuluh tentara Israel bersenjata lengkap mendekati kami dari berbagai penjuru. Kami terkepung.

Aku tak gentar sedikit pun menghadapi mereka. Semangatku memuncak. Aku tak boleh berdiam diri dan terpaku. Ini tanah Palestina kita, yahudi atau siapapun boleh tinggal di sini tapi tidak untuk merampasnya!! Aku menggengam batu yang telah kukumpulkan tadi.

“Allaaaahu Akbar!” teriakku sambil melemparkan batu ke arah yahudi-yahudi itu. Ismail juga turut melemparkan batu-batu itu. Yahudi-yahudi itu membalasnya dengan timah panas. Dimana keadilan itu?!!!

Aku bergulingan menghidari timah panas yang mengarah kepadaku. Beberapa timah panas mengenai kepala Ismail. Dia jatuh tersungkur. Napasnya terputus-putus. Mulutnya terus mengucap kata Laa ilahailallahu. Tapi lama kelamaan suaranya mulai pelan dan sampai akhirnya tak terdengar sama sekali. Ismail syahid.

Dadaku bergemuruh. Batinku linu melihat semua ini. Aku melempar berkali-kali batu yang kupunyai. Sekedar untuk menahan timah panas yang ditumpahkan yahudi lakanatullah itu. Tentara Israel masih beringas melawanku. Dari muka mereka mengucur darah terkena batu yang kulempar. Aku melempar dan terus melempar. Tapi… batu-batu itu telah habis. Tak ada senjata di tangan.

Seorang yahudi tersenyum sinis penuh kemenangan kepadaku. Aku tak gentar dan tak akan mundur menghadapi yahudi itu. Sebuah senapan mengarah ke kepalaku.

DHUAR!!! Tubuhku jatuh ke bumi. Lalu berondongan tembakan mengenai seluruh tubuhku. Darah mengalir bercucuran makin lama makin deras. La ilahailallahu…la ilahailallahu…kataku berkali-kali. Aku tersenyum bahagia. Aku akan bertemu dengan Allah, Rosul dan menyusul keluargaku. Kulihat sinar yang terang benderang berada tepat di depan mataku.

ALLAHU AKBAR!!!

Solo, 21 Januari 2009

SPIRIT, Beranilah Bermimpi....!!!

“Relieze the power of the dream”

Kubaca slide yang ditampilkan oleh Danang Ambar Prabowo ketika aku baru saja masuk ke Aula FE UNS. Hari itu Sabtu, 3 Januari 2009 diadakan acara AMP (Achievement Muslim Power) dengan mengundang Danang A.P. Mawapres Nasional 2007, mahasiswa IPB, pendaki gunung Fujiyama, Jepang. Subhanallah…sungguh prestasi yang luar biasa…

Sebelumnya aku sudah pernah melihat video yang dibuat olehnya. Video yang memuat motivasi untuk berani bermimpi dan terus berusaha untuk mewujudkan mimpi. Beliau menuliskan 100 mimpinya di atas kertas dan subhanallah… satu per satu dari mimpinya bisa terwujud, salah satunya yaitu pergi ke jepang sebelum Beliau lulus dari IPB.

Aku datang 1 jam setelah acara ini dimulai. Sebenarnya sayang banget nggak ngikuti acara ini dari awal, tapi yah gimana lagi ada agenda yang harus aku laksanakan. Berhubung datenge telat, aku dapet tempat duduk belakang sendiri. Rada-rada nggak liat panggung dimana akh Danang berdiri tapi itu nggak ngurangi esensi dari acara bagiku.

Kurang lebih dalam acara AMP ini, akh Danang menyampaikan formula SPIRIT, yaitu

- Siapkan diri secara optimal

Orang hebat menjadi luar biasa hebat ketika hambatan yang harus dilaluinya juga luar biasa hebat. Menjadi orang yang sukses pasti ada resikonya, tapi yakinlah bahwa suatu saat pasti kita akan berhasil. Siapkan diri kita sebaik-baiknya untuk mencapai cita-cita kita, sebenarnya lawan yang harus dihadapi adalah diri kita sendiri.

- Potensimu segera temukan dan segera manfaatkan

Jika kita mengetahui potensi yang kita miliki, maka kita tidak akan buang-buang waktu. Jika mengetahui potensi yang dimiliki adalah menulis maka kita akan lebih berfokus untuk mengembangkan potensi kita sampai akhirnya kita bisa berprestasi dengan potensi yang kita miliki. Lebih bagus lagi apabila kita bekerja pada tim yang solid agar potensi kita bisa melejit.

- Inspiratormu, “temui” dan belajar darinya

Tentu saja inspirator kita adalah Nabi Muhammad SAW yang segala tindak tanduknya harus kita teladani. Maksud temui di sini adalah kita bisa bertemu dengan Beliau melalui membaca Sirah Nabawiyah dan terus menerus belajar dari Beliau.

- Rumuskan hidupmu secara baik dan spesifik

Sampai sekarang banyak orang yang masih merumuskan cita-cita hidupnya secara klise, tidak spesifik. Misalnya kita ingin menjadi orang yang sukses, cita-cita ini kurang spesifik. Kita ingin sukses dalam bidang apa? Tentukan tujuan yang ingin kita capai, Kemudian langkah-langkah apa yang harus kita lakukan? Tuliskan hambatan yang mungkin terjadi dan bagaimana cara mengatasinya. Dengan begitu kita bisa lebih mudah dalam mencapai cita-cita kita.

- Ibumu, Ibumu, Ibumu, Dialah sumber keridhaan Allah

Dalam setiap usaha kita, usahakan selalu meminta ridha dan doa dari orang tua khususnya Ibu. Ridha Ibu adalah ridha Allah dan murka Ibu adalah murka Allah. Dan jangan lupa ketika kita sudah berhasil mencapai tujuan yang kita inginkan segera kabarkan pada Ibu, agar Beliau juga turut serta bahagia bersama kita.

- Terbanglah tinggi dengan sayap prestasimu

Yakinlah bahwa di punggung kita terdapat sayap yaitu prestasi. Lalu terbanglah tinggi dengan sayap prestasimu itu. Beranilah untuk mengambil resiko, jangan hanya menjadi penonton semua orang juga bisa tapi jadilah pemain dalam dunia ini.

Sering kita bertanya, “Kenapa Saya tidak sepintar Dia?”, “Kenapa Saya tidak secantik/seganteng Dia?” Cobalah kita kembalikan pertanyaan itu kepada diri kita sendiri, “KENAPA?” kenapa Anda harus menjadi seperti orang lain? Kenapa Anda harus secantik orang lain, kenapa Anda harus sepintar orang lain. Apakah Anda harus menjadi orang lain? TIDAK!!! Allah menciptakan kita dalam bentuk yang sebaik-baiknya, Allah menciptakan kita berbeda. Setiap orang pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan. Yakinlah ada suatu kelebihan dalam diri Anda yang tidak dimiliki oleh orang lain. Sekarang bagaimana Anda mengoptimalkan kelebihan Anda.

Begitulah kira-kira yang bisa ku tangkap dari acara AMP ini. Di akhir acara ada sebuah renungan tentang ibu. Bagaimana sikap kita selama ini yang masih tidak begitu menghargai jasa-jasa Ibu. Renungan yang membuat banyak peserta acara ini meneteskan air matanya. Bagiku ini merupakan acara yang banyak memberikan motivasi bagiku. Semoga aku bisa diberi kesempatan untuk ikut acara-acara seperti ini lagi AMIN

Purbalingga, 30 Januari 2009

Benarkah Engkau Seorang Pejuang?

Engkau ingin berjuang, tapi tidak mampu menerima ujian
Rusak oleh pujian, tidak sepenuhnya menerima pimpinan
Dan tidak begitu setia kawan
Engkau ingin berjuang tapi tidak sanggup berkorban
Tidak sanggup terima cobaan dan hanya ingin jadi pemimpin agar pengikut menjadi agak segan
Engkau ingin berjuang tapi kesehatan dan kerehatan tidak sanggup engkau korbankan
Dan waktu tidak sanggup engkau luangkan
Engkau ingin berjuang tapi dirimu tidak engkau tingkatkan, disiplin dari engkau abaikan
Janji kurang engkau tunaikan dan kasih sayang engkau abaikan

Purbalingga, 26 januari 2009