Allah Ghoyatuna.. Muhammad Qudwatuna

Allah tujuan kami.. Rasulullah teladan kami. Alqur'an pedoman hidup kami, Jihad adalah jalan juang kami. Mati di jalan Allah adalah cita-cita kami tertinggi

UNS

Universitas Negeri Syariah.. Aamiin

Informatic Engineering

Bersama Allah, Selalu dan selamanya

Jagalah Alloh, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Alloh, niscaya Dia akan selalu bersamamu. Bila engkau meminta sesuatu, mintalah kepada Alloh, dan bila engkau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Alloh.[HR. Tirmidzi]

Karena Kita Saudara

Allahummanshur Mujaahidiina fii Filisthin, wa fii Iraaq, wa fii Afghon, wa fii Thaliban, wa fii Kashmir, wa fii Bosnia, wa fii Somalia, wa fii Moro, wa fii Shiin, wa fii Fathani, wa fii Xinjiang, wa fii Rohingya, wa fii Thailand, wa fii kulli makaan wa fii kulli zamaan.....Aamiin....

Rabu, 30 Desember 2009

Belajar Dari SAKURA


Tak ada habisnya ku merasa kagum ketika melihat pohon sakura yang sedang berbunga. Bunga sakura yang warnanya pink dan putih tampak cantik sehingga banyak orang mengaguminya termasuk aku. Saat ini memang hanya dari gambar download an internet atau gambar foto, tidak secara nyata. Tapi ada suatu mimpi suatu saat nanti aku bisa melihat bunga khas Negara Mahahari terbit ini dengan mata kepalaku sendiri. InsyaALLAH…
Ada suatu cerita yang pernah kudengar tentang pohon sakura ini. Seperti yang kita tahu kalau ada empat musim di negeri Jepang, ada musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin. Pohon sakura selalu punya pemandangan sendiri di setiap musim. Akan menguning daunnya dan kemudian gugur saat musim gugur. Akan menjadi gundul, hanya tinggal cabang dan ranting berwarna kecokelatan saat musim dingin tiba. Dan menampilkan keindahan dalam kombinasi warna pink dan putih yang Subhanallah… saat musim semi datang. Kemudian memunculkan keindahan hijau dedaunan saat menjelang musim panas, setelah seluruh bunga-bunganya mulai berguguran. Dan siklus ini akan berganti setiap tahun.
Apa yang dirasakan pohon sakura saat setiap musim akan berganti? Saat dia begitu dikagumi karena keindahan bunganya saat musim semi. Bahkan hampir setiap orang yang tinggal di Jepang melakukan hanami. Lalu mulai ditinggalkan sesaat setelah seluruh bunga-bunganya berguguran dan akhirnya menjadi gundul sama sekali saat musim dingin menjelang datang. Tentunya dia merasa bahagia ketika semua orang mengaguminya saat musim semi datang, ketika semua pusat perhatian seakan ditujukan kepadanya. Lalu, berganti sedih ketika tubuhnya hanya tinggal ranting-ranting yang menemani turunnya salju.
Jika musim semi ibarat sebuah kesenangan yang menghampiri, dan musim dingin adalah kesedihan dengan tumpukan masalah, apa kita juga akan menjadi seperti pohon sakura? Yang meletakkan sebuah harapan, bahwa pasti musim semi akan datang setelah musim dingin pergi. Dan ketika itulah semua kesedihan dan kegundahan akan berlalu karena saatnya keindahan menjadi miliknya dengan menawarkan kecantikan rangkaian bunga berwarna pink dan putih.
Kesedihan tidak akan selalu menghampiri kita, tapi pasti ada suatu masa dimana kita dapat menikmati kesenangan. Begitu juga sebaliknya. Tidak ada yang kekal di dunia ini. Jadilah seperti pohon sakura, yang selalu bisa menggantungkan harapan-harapan untuk bisa menawarkan keindahannya bagi orang yang melihat saat musim dingin yang pahit datang. Dan pohon sakura itu yakin, harapan-harapan itu pasti akan datang. Dengan segala usaha yang kita punyai, teruslah berusaha untuk meraih segala mimpi-mimpi kita dan yakinlah saat-saat bahagia karena mimpi kita tercapai pasti akan datang.
Gen Batte Kudasai…
(Akemi Ezakiya)